SELAYANG PANDANG KABUPATEN DEIYAI
Published on: Senin, 18 Mei 2015 //
1.MEMTERI DALAM NEGERI RI - 3.MEMUTUSKAN DANCE TAKIMAI,
1MENTERI DALAM NEGERI RI -,
ARTIKEL,
DEIYAI
Kabupaten deiyai adalah salah satu Kabupaten baru yang telah di daftarkan ke Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta, dengan Surat Nomor : 235/97-BP/2004. Enarotali, 25 Februari 2004 tertanda Bupati Induk Kabupaten Paniai.
Alasan Pemekarannya dengan mengingat Undang – Undang Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 1999, sekaligus menjadi perubahan nama kabupaten baru diberi nama KABUPATEN DEIYAI menjadi musyawarah
DPR-D Paniai, Nomor :
11/DRPD/2004, Enarotali 5 Maret tentang persetujuan atas
usulan rencana pemekaran Deiyai di
Wilayah Kabupaten Paniai.
Selanjutnya niat kamipun tidak ketinggalan untuk menjadi Daerah Kabupaten baru sehingga oleh masyarakat mendukung murni sehubungan dengan pemilikan Hak Ulayat yang sangat dominant di bagian selatan Wilayah
Kabupaten Deiyai sampai laut Selatan Papua diantara Kabupaten Mimika dan Kabupaten pemekaran Kaimana.
Niat pencalonan ini juga kunjugan datang berdasarkan Undang - Undang Nomor 21
tentang Otonomi
Daerah Khususnya bagi
Papua dan terikrarnya sistem
integrasi pemerintahan kemudian berjalan dengan mulus tentang :
v Dimana Pemerintah
v Sistim sosialisasi masyarakat
v Pendayagunaan sumber daya alam
v Dan mengembangkan sumberdaya manusia siap dipakai
Kesemuanya merupakan peluang besar untuk kembali membangun daerah sendiri sesuai dengan amanat otonomi daerah khususnya berdasarkan Undang-Undang Otonomi, Bab III pasal 3 ayat 2 dan 3 dan Bab IV kewenangan daerah dan kota di Papua secara martabat menposisikannya sebagai mitra sejajar dengan kaum termaju lainya. Akhirnya mari kita bangun daerah kita sendiri
• Ekspansi Pemerintah Belanda, Pemerintah Belanda menjadikan
Papua bagian dari keperesidenan
Maluku yang berkedudukan di Ambon
dan membagi
Papua menjadi 2 Wilayah
Afdeling Noord (baagian)
yang masing-masing dikuasai
oleh Kontroril
Belanda bagian
Utara dinamakan Afdeling Noord Guinea yang meliputi
Wilayah Yamusba (Kaap De Guede
Hoop) dan
Wilayah Humbold
(Wilayah Papua sekarang) dan Konderil menguasai ditempatkan Manokwari. Konrorilin Penguasa
Daerah West on Niew Gunea
yang ditempatkan di Fak-Fak
dan menguasai
di daerah Irian
Barat mulai Daerah Yamusba ke Selatan menyusur ke Barat dan Timur sampai keperbatasan
Daerah Jajahan Inggris
(PNG) sekarang.
Dengan demikian Daerah Tingkat II Paniai sebelum Pemekaran dulu masuk ke Noord Niew
Guinea yang berkedudukan di Manokwari dan sebagiannya lagi masuk kedalam
Wilayah Kekuasaan Kontroril
West On Zuit Niew
Guinea yang berkedudukan di Fak-Fak. Berkali-kali Pemerintah Jajahan Belanda berusaha mengadakan pembagian
Wilayah Irian
Barat untuk memudahkan jangkauan penguasaannya atas daerah
jajahannya. Upaya
pembagian wilayah
dalam kesatuan
Daerah Administrasi selalu terbentur pada kenyataan
yang sulit, sehingga akhirnya pembagian administrasi pemerintahan harus menyesuaikan diri dengan kenyataan kondisi wilayah.
Kemudian
pada dasawarsa tahun
1930 Pemerintah Belanda
telah menemukan
jalan melalui muara
Sungai Yawei untuk memasuki wilayah pegunungan tengah. Awalnya masysrakat disana tidak tahu manahu
bahwa wilayah dikuasai Pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda akhirnya menyesuri
Sungai Yawei dan pertama masuk di susun Kokobaya dan selanjutnya ke Yaba. Di
susun Yaba bertemu dengan seorang
Tokoh MEE yang berasal dari Wakeitei (sekarang Waghete) yaitu ITANI (WEYAKEBO) WEYAKEBO berhadapan dengan
Pastor HERMAN TILLEMANS.
Dengan demikian bahwa selain jalur agama sebagai jembatan diberbagai jalur pembangunan di pedalaman Paniai (di Daerah Wiselmerent) sehingga pada tahun 1935 TILLEMANS membawah seorang Dokter Pemerintah yang selanjutnya dipusatkan di Enarotali ialah DR.J.V.DEBRUIJN.
Pada masa Gubernur Van Waanderburg tahun 19 52 Wilayah Papua dibagu dalam 4 (empat) Afdeling. Pda saat itu Paniai merupakan bagian dari Afderling Central New Guinea dan terbagi dalam 3 (tiga) Onder Afderling yaitu : Wissel Merent dengan Ibukotanya di Enarotali, Onder Afdeling Tigi dengan Ibukatao “Waghete” dan Onder Afderling Groote Vallei dengan Ibukota Wamena. Dalam perkembangan selanjutnyaWilayah Paniai dimasuksn kedalam Afderling Geelving Groote Vallei masuk ke Afdeling Holandia ( Jayapura sekarang).
Pada tahun 1956, Pemerintah Indonesia juga bergerak untuk menbangun Otonomi Irian Barat (MPOIB) dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1956 dan di resmikan pada tanggal 17 Agustus 19 56 dengan Ibukota Soasiu.
Pada Tahun 1961, oleh Belanda Wilayah Papua dibagi lagi dalam 6 (enam) Afdeling, 83 Onder Afdeling, 83 Distrik dan 2.087Drop serta 5 Wilayah Explorasi. Saat ini Paniai masuk kedalam Afdeling Central BERGLAND (Peresidenan Pegunungan Tengah Jaya Wijaya) dengan Ibukota sementara di Holandia dengan 2 (dua) Onder Afdeling Yaitu :
•1.
Onder Afdeling Tigi yang kedudukan di Waghete meliputi Distrik Tigi, Distrik Kamuu, dan Distrik Teluk
Cendrawasi Nabire.
•2.
Onder Afdeling Wissel Merent yang berkedudukan di Enarotali meliputi Distrik Paniai Timur, Distrik Paniai Barat dan Distrik Agadide.
Perubahan berjalan terus sehingga tahun 1966 Paniai menjadi Kabupaten administratif dengan Ibukota di Enarotali, lepas dari Jaya Wijaya berdasarkan Surat Keputusan Wakil Perdana Menteri Republik Indonesia Nomor 120/PM/1965 tertanggal 23 Nopember 1965. Namun dipindahkan lagi ke Nabire berdasarkan Bupati Kabupaten Paniai dengan Surat Nomor 1035/PU/66 tertanggal 17 Oktober 1966. Dalam tahun 1966 Pemerintah Republik Indonesia memekarkan Kabupaten Paniai menjadi 3 (tiga)
Bagian sesuai pegesahan PP.Nomor :52 Tahun1966 tentang Pemekaran Paniai, Puncak Jaya dan Nabire yaitu :
•1.
Kabupaten Nabire Ibukota Nabire
•2.
Kabupaten Paniai Ibukota di Enarotali
•3.
Kabupaten Puncak Jaya Ibukota di Mulia
Akhirnya khusus Paniai yang kini telah tiba saatnya kembali kepada sejarah tebentuknya Pemerintahan yaitu :
•1.
Onder Afdeling Paniai Ibukota di Enarotali
•2.
Onder Afdeling Tigi Ibukota di Waghete (Wakeitei
Dua Wilayah Pemerintah tersebut tidak ada satu lebih besar jika dipandang Pemerintah Belanda dulu maupun pandangan dari Pemerintah Indonesia dari permulaan.
Sekarang Tigi Kembali membentuk Kabupaten Deiyai sesuai sejarah Onder Afdeling Tigi Ibukotanya Wakeitei (oleh Belanda Waghete).
MOTTO
-KABUPATEN DEIYAI
-Mustahil kita, tidak
-Mustahil bagi Allah
untuk Deiyai
-Niyayaikai, ini keda keitaine Kaa,.
-Disini kita berdiri untuk Deiyai
Segera kita membangun
________ " ________