Big News Times

Basnetg

Basnetg.com - Premium WordPress Themes

SELAYANG PANDANG KABUPATEN DEIYAI

       Kabupaten  deiyai  adalah  salah  satu  Kabupaten baru yang telah di daftarkan ke Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta, dengan Surat Nomor : 235/97-BP/2004. Enarotali, 25 Februari 2004 tertanda Bupati Induk Kabupaten Paniai.
Alasan  Pemekarannya  dengan  mengingat  UndangUndang  Republik  Indonesia  Nomor  45  Tahun  1999, sekaligus  menjadi  perubahan  nama  kabupaten  baru diberi nama KABUPATEN DEIYAI  menjadi musyawarah
DPR-D   Paniai,  Nomor :   11/DRPD/2004,  Enarotali  5  Maret  tentang   persetujuan  atas  usulan  rencana pemekaran Deiyai di Wilayah Kabupaten Paniai.
      Selanjutnya  niat  kamipun  tidak  ketinggalan  untuk  menjadi  Daerah   Kabupaten   baru   sehingga   oleh masyarakat  mendukung  murni  sehubungan  dengan  pemilikan  Hak Ulayat yang sangat dominant di bagian selatan  Wilayah  Kabupaten  Deiyai  sampai  laut  Selatan  Papua diantara Kabupaten Mimika dan Kabupaten pemekaran Kaimana.
      Niat  pencalonan  ini  juga  kunjugan  datang  berdasarkan  Undang - Undang Nomor 21 tentang Otonomi Daerah  Khususnya  bagi  Papua  dan  terikrarnya  sistem  integrasi  pemerintahan kemudian berjalan dengan mulus tentang :
v Dimana Pemerintah
v Sistim sosialisasi masyarakat
v Pendayagunaan sumber daya alam
v Dan mengembangkan sumberdaya manusia siap dipakai
        Kesemuanya  merupakan  peluang  besar  untuk  kembali  membangun  daerah  sendiri  sesuai  dengan amanat otonomi daerah khususnya berdasarkan Undang-Undang Otonomi, Bab III pasal 3 ayat 2 dan 3 dan Bab  IV  kewenangan  daerah  dan  kota  di Papua  secara  martabat  menposisikannya  sebagai mitra sejajar dengan kaum termaju lainya. Akhirnya mari kita bangun daerah kita sendiri
 
        Ekspansi Pemerintah Belanda, Pemerintah Belanda menjadikan Papua bagian dari keperesidenan Maluku   yang   berkedudukan   di Ambon   dan  membagi  Papua  menjadi  2 Wilayah  Afdeling  Noord (baagian)  yang  masing-masing  dikuasai  oleh  Kontroril  Belanda  bagian  Utara  dinamakan   Afdeling Noord Guinea yang meliputi Wilayah Yamusba (Kaap De Guede Hoop) dan Wilayah Humbold (Wilayah Papua  sekarang) dan Konderil menguasai ditempatkan Manokwari. Konrorilin Penguasa Daerah West on  Niew  Gunea  yang  ditempatkan  di Fak-Fak  dan  menguasai  di daerah  Irian  Barat  mulai  Daerah Yamusba ke Selatan menyusur ke Barat dan Timur sampai keperbatasan Daerah Jajahan Inggris (PNG) sekarang.
             Dengan demikian Daerah Tingkat II Paniai sebelum Pemekaran dulu masuk ke Noord Niew Guinea yang berkedudukan di Manokwari dan sebagiannya lagi masuk kedalam Wilayah Kekuasaan Kontroril West On Zuit Niew Guinea yang berkedudukan di Fak-Fak. Berkali-kali Pemerintah Jajahan Belanda berusaha mengadakan pembagian Wilayah Irian Barat untuk memudahkan jangkauan penguasaannya atas   daerah  jajahannya.  Upaya  pembagian  wilayah  dalam  kesatuan  Daerah   Administrasi selalu terbentur pada kenyataan yang sulit, sehingga akhirnya pembagian administrasi pemerintahan harus menyesuaikan diri dengan kenyataan kondisi wilayah.
               Kemudian  pada  dasawarsa tahun  1930  Pemerintah  Belanda  telah  menemukan  jalan melalui muara Sungai Yawei untuk memasuki wilayah pegunungan tengah. Awalnya masysrakat disana tidak tahu  manahu  bahwa  wilayah dikuasai Pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda akhirnya menyesuri Sungai Yawei dan pertama masuk di susun Kokobaya dan selanjutnya ke Yaba. Di susun Yaba bertemu dengan  seorang  Tokoh  MEE yang berasal dari Wakeitei (sekarang Waghete) yaitu ITANI (WEYAKEBO) WEYAKEBO berhadapan dengan Pastor HERMAN TILLEMANS.


                 Dengan demikian bahwa selain jalur agama sebagai jembatan diberbagai jalur pembangunan di pedalaman Paniai (di Daerah Wiselmerent) sehingga pada tahun 1935  TILLEMANS membawah seorang Dokter Pemerintah yang selanjutnya dipusatkan di Enarotali ialah DR.J.V.DEBRUIJN.
               Pada masa Gubernur Van Waanderburg tahun 19 52 Wilayah Papua dibagu dalam 4 (empat) Afdeling. Pda saat itu Paniai merupakan bagian dari Afderling Central New Guinea dan terbagi dalam 3 (tiga) Onder Afderling yaitu : Wissel Merent dengan Ibukotanya di Enarotali, Onder Afdeling Tigi dengan IbukataoWaghetedan Onder Afderling Groote Vallei dengan Ibukota Wamena. Dalam perkembangan selanjutnyaWilayah Paniai dimasuksn kedalam Afderling  Geelving Groote Vallei masuk ke Afdeling Holandia ( Jayapura sekarang).
            Pada tahun 1956, Pemerintah Indonesia juga bergerak untuk menbangun Otonomi Irian Barat (MPOIB) dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1956 dan di resmikan pada tanggal 17 Agustus 19 56 dengan Ibukota Soasiu.
         Pada Tahun 1961, oleh Belanda Wilayah Papua dibagi lagi dalam 6 (enam) Afdeling, 83 Onder Afdeling,  83 Distrik dan 2.087Drop serta 5 Wilayah Explorasi. Saat ini Paniai masuk kedalam Afdeling Central BERGLAND (Peresidenan Pegunungan Tengah Jaya Wijaya) dengan Ibukota sementara di Holandia dengan 2 (dua) Onder Afdeling Yaitu :
1. Onder Afdeling Tigi yang kedudukan di Waghete meliputi Distrik Tigi, Distrik Kamuu, dan Distrik Teluk
             Cendrawasi Nabire.
2. Onder Afdeling Wissel Merent yang berkedudukan di Enarotali meliputi Distrik Paniai Timur, Distrik Paniai Barat dan Distrik Agadide.
 
 
             Perubahan berjalan terus sehingga tahun 1966 Paniai menjadi Kabupaten administratif dengan Ibukota di Enarotali, lepas dari Jaya Wijaya berdasarkan Surat Keputusan Wakil Perdana Menteri Republik Indonesia Nomor 120/PM/1965  tertanggal 23 Nopember 1965. Namun dipindahkan lagi ke Nabire berdasarkan Bupati Kabupaten Paniai dengan Surat Nomor 1035/PU/66 tertanggal 17 Oktober 1966.  Dalam tahun 1966 Pemerintah Republik Indonesia memekarkan Kabupaten Paniai menjadi 3 (tiga)
Bagian sesuai pegesahan PP.Nomor :52 Tahun1966 tentang Pemekaran Paniai, Puncak Jaya dan Nabire yaitu :
1. Kabupaten Nabire Ibukota Nabire
2. Kabupaten Paniai Ibukota di Enarotali
3. Kabupaten Puncak Jaya Ibukota di Mulia
              Akhirnya khusus Paniai yang kini telah tiba saatnya kembali kepada sejarah tebentuknya Pemerintahan yaitu :
1. Onder Afdeling Paniai Ibukota di Enarotali
2. Onder Afdeling Tigi Ibukota di Waghete (Wakeitei
                 Dua Wilayah Pemerintah tersebut tidak ada satu lebih besar jika dipandang Pemerintah Belanda dulu maupun pandangan dari Pemerintah Indonesia dari permulaan.
                 Sekarang  Tigi  Kembali  membentuk Kabupaten Deiyai sesuai sejarah Onder Afdeling  Tigi Ibukotanya  Wakeitei (oleh Belanda Waghete).
 
           MOTTO

-KABUPATEN  DEIYAI
-Mustahil kita, tidak
-Mustahil bagi Allah
                      untuk Deiyai
-Niyayaikai, ini keda keitaine Kaa,.
-Disini kita berdiri untuk Deiyai
     Segera kita membangun
________  "  ________ 

0 komentar for "SELAYANG PANDANG KABUPATEN DEIYAI"

Leave Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Feed!

Technology

RSS Feed!
RSS Feed!
RSS Feed!